Cerpen : Dia Memang Untuk Sahabat . .


Kadang ga tahu gimana ani mau memberikan semua yang ada, tapi yang jelas ada suatu yang pernah bisa di lupakan ani.


Sore itu ketika semua orang sedang sibuk membereskan segala perlengkapan pesta ulang tahun ani, datang seorang cowok. sebenarnya bila di lihat sih ga ganteng amat hanya saja kulitnya bersih dan juga rapi cara berpakaiannya .


Ani tanpa sengaja berpapasan dengan cowok itu , tanpa terasa ia begitu kagum kepada cwo itu.

“Hai Ri… “ujar Saski yang baru datang

“pakabar kamu lama ga ketemu, sekarang sekolah dimana kamu?...” ujar saski pada rio.

”ga jauh sih dengan sekolah kamu yang sekarang ki… tapi mungkin karna kita jarang ketemu aja kaliya jadinya kayak dah lama banget tak jumpa he he he maklum kamu sekarang kan udah populer tuuu”


Seloroh rio pada saski,.

“Apanya yang populer,? bolosnya kali….aha ha ha”


Terlihat rio dengan saski sudah begitu akrap saat itu.


Ani yang dari tadi mencuri-curi pandangan pada Rio merasa sedikit cemburu pada Saski yang baru datang aja udah terlihat akrab pada Rio


Ani berkata dalam hati :

“mengapa ya aku baru tahu kalo Saski punya temen kayak gitu coba dari dulu aku tahu pasti deh aku sekarang ga jomblo lagi”


“eh teringat lagunya she tuh yang judulnya jomblowati yah namanya juga hidup” pikir ani..

“ini ya yang namanya takdir saat hari ulang tahunku baru tahu lo manusia tu emang perlu pasangan yah emang ga seperti yang aku pikir” .

“maunya sih pacaran ntar kalo dah kuliah atau udah kerja, sekalian maklum akukan pengen jadi wanita karier..""ahh ngapain ya enknya niiii “ pikir ani saat melihat Saski dengan Rio ga di tempat tadi lagi


“Wah Ani ngapain disini melamun mentang-mentang yang mau ultah” ujar Saski yang tiba tiba udah ada di belakang Ani.


“ah nggak Cuma rapiin meja makanan tar malam, oh ya jangan sekarang aja ya kesininya, tar malam juga harus datang ya kamukan tahu aku cma sendirian maksudnya ga punya cowok gtu….hehehe” canda Ani pada Saski.



“oke deh tar pasti aku dateng”


“ ngomong ngomong mang siapa sih nama cowok yang sama kamu tadi?” Tanya Ani pada Saski dengan sedikit malu.

“wah wah wah jangan-jangan naksir ni snow angel kita” ujar Saski. memang Ani suka sekali di sebut snow angel sama teman teman sekolahnya maklum dia emang putih banget cantik dan santun pada siapapun makanya dia sering di sebut snow angel.


“Ah ga Cuma pengen tahu aja” kata Ani menutupi mukanya yang sedikit memerah karena malu sama Saski yang sudah bisa menebak kemana pikiran Ani.


“Ga papa lagi kalo kamu suka ma Rio lagian Rio itu temen dekat aku jadi aku tahu betul gimana Rio itu!!” ujar Saski pada Ani ,.


“Mang gimana orangnya sas?!…” kata Ani


“Ya orangnya tu smart, pandai n selalu bisa menyenangkan orang lain n bla bla bla pokoknya” kata Saski nerocos ngejelasin tentang Rio.


“Eh an napa ga kenalan aja sendiri sii” kata Saski lagi,.


“Malu tahu!?...” ujar Ani.

“Oh ma…luuuuu ni ma rio, knapa?!,,,” kata Saski lagi sambil tersenyum senang bisa sedikit ngerjain temannya yang mukanya tambah merah kayak udang di rebus.


Nah tu orangnya kita samperin yuk, ujar saski sambil tangannya menarik tangan ani dengan sedikit paksa agar ani mengikuti langkah saski mendekati rio


“Rio da yang mau kenalan ni ma kamu” kata Saski pada rio yang sudah berdiri di sampingnya


“Siapa sas?…” ujar rio


"ini temen aku kenalin dong?….

“Ani….?”


” Rio”


secara bersamaan mereka berkata.

” Ehem – ehem!!” saski batuk yang sengaja di buat buat kali ini

“Jangan lama - lama lo salaman tar lengket trus ga bisa di lepas lagi he he he…”


Seloroh Saski sekenanya melihat tangan mereka agak lama berjabat tangan


“Wah gayung bersambut ni!!” ujar saski lagi yang di tanggapi Ani ma Rio dengan tersipu malu tapi mau itu


“Udah klo sama sama tertarik napa ga di coba aj” ujar saski


“Apaan sih… saski" kata Ani sambil tangan nya memukul lengan Saski dengan sedikit keras.


“awh…!! sakit tahu ngapain sih mesti malu klo emang sama sama suka”.

* * *

Itulah awal pertemuan Ani waktu pertama kali melihat pujaann hati dia sekarang.,


Kini sudah hampir satu tahun pertemuan masa pacaraan ani dengan Rio dan sekarang udah sama sama hampir lulus sekolah

U.N udah selesai tinggal menuggu pengumuman kelulusan sekolah Ani masih membayangkan pujaan hati.


mamanya masuk menegur Ani.,” Ani…sayang dah keluar belum pengumumannya nak…”.ujar mama Ani sambil mengelus rambut Ani dengan penuh kasih sayang,.




“belum ma lagian baru aja selesai ma U.N nya biasanya juga seminggu atau setengah bulan baru ada pengumuman ,. Mang mau ngapain ma tumben nanya kayak gitu?.…”


“Mang mama nanya ga boleh..?...” kata mamanya sedikitt keras


“Ya boleh lah ma maksud Ani ada acara apaan tumben nanyain?”


"Tar kamu mau lanjut kemana" sambung mamanya pada ani


"Kemana ya ma enaknya sekarang " ani terlihat bermanja-manja sama mamanya


“Kok malah balik Tanya ma mama sih ?!.../…”

“Wong mama nanya tu pengen tahu kali aja ani tdak ada rencana mau kemana gitu apa mau lanjut ke unsri aj sekalian tinggalnya di rumah lama kita aj, kan sayang klo ga di tempati ntar lapuk aj” seloroh mamanya pada ani


“Wah yang di indralaya itu ya ma, takut ah klo sendirian lagian kaka juga kuliah di sini, mending ke unanti atau ke yang lain asal masih di palembang aj dari pada jauh jaauh ma”.,


“Ya udah kalo gitu” , sambil mamanya berdiri dan mulai berjalan keluar dari kamar ani

“Kemana ma ko sebentar aj ngobrolnya?...” ujar ani


“Mama mau ke supermarket mau belanja dulu mau ikut?...” tawar mamanya pada ani


“Mau dong ma kan sekalian jalan - jalan and soping dari pada di rumah aj tambah bete rasanya” kata ani lagi


“Mang bete kenapa?!” ujar mamanya menghentikan langkahnya menanggapi kata kata putrinya yang cantik jelita


“Iya soalnya ah….adadeh…” tiba tiba ani memutus kata katanya sendiri


“Ah ya udah cepat klo mau ikut mandi sono n ganti baju tar mama tunggu di bawah ya…”


Ujar mamanya lagi sambil meneruskan langkahnya yang tadi berhenti


Sesampainya di mall mama ani bersama ani memilih semua keperluan yang di butuhkan mama ani


“Ma udah kelar ni makan yuk ma kan dah lama ga ke texas” ujar ani


“Ayo lagian sekalian tar beli buat kakakmu ma papa” ujar mamanya pada ani


Tapi betapa terkejutnya ani setelah memasuki tempat makan istimewa itu


Disitu dia melihat rio sedang berdua dengan saski dengan mesranya saski memeluk rio yang ada di sampingnya.


ani merasa dunia ini mau kiamat melihat hal itu dya tidak menyangka pacar dan sahabatnya bisa menghianati dirinya


Tega lu ya sas ujar ani yang sudah langsung menghampiri mereka


Saski sendiri kelihatan gugup waktu ani tahu tahu udah berada di sisinya


Ani!!... saski berkata dengan sedikit kaget begitu juga rio


"Ani ini ga seperti yang kamu fikir an…. Aku ma rio Cuma makan aj soalnya aku mau curhat" Elak saski pada ani



Tapi ani yang sudah di ubun ubun emosinya langsug membantah


"Emang curhat harus peluk pelukan mesra gitu lagian tadi aku lihat kamu bukan curhat tapi mesra mesraan ma rio kamu juga rio apasih mau kamu sama aku?....


"Jawab rio….!!!" Teriak ani yang matanya sudah berkaca kaca kali ini


Setelah kejadian itu Ani merasa buat apa hidup klo semuanya menghianati dia


Tapi di lain kesempatan rio datang kerumah Ani


“Ani aku mau ngejelasin soal yang kemarin” kata rio membuka perkataan yang sedikit agak kaku suasananya itu


“Sebenarnya aku udah dua bulan ini jalan ma saski bukannya aku ga sayang atau cinta ma kamu tapi aku merasa kasian ma saski”



“Tahu ga kamu kalo saski udah kena kangker darah setadium 3”

“Hah kangker darah!!” sedikit terkejut ani mendengar rio berkata begitu


“Iya dan dokter bilang berilah Saski sedikit perhatian, karna hidupnya,, hanya tinggal menghitung bulan”


“Tapi bukan begitukan sharusnya kamu sama saski ingatkan kamu dengan aku masih pacaran”


“Iya aku ingat tapi saski waktu itu juga bilang ke aku klo dia sebenarnya dah lama jatuh cinta ma aku tapi takut tuk mengatakannya makanya dia mengenalkan kamu itu ke aku agar dia juga masih bisa melihat aku”


“Tapi dia baru jujur saat dia tahu bahwa umurnya mungkin ga bakalan lama lagi

"Ya sudah sekarang kita putus cepat kamu pulang”



Dengan kesedihan yang masih belum pulih ani memutuskan tuk pisah degan rio seperti berakhirnya masa sekolahnya kini


Mungkin dengan besar hati dia merelakan pacarnya itu untuk sahabatnya.


*Saski, smoga kamu bahagia tuk masa masa akhir hidupmu . . .*


* * *







Share:

0 komentar

Teman